Desa Purwojati, sebuah wilayah berhawa sejuk yang terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menampilkan perpaduan unik antara tradisi warisan leluhur dan tata kelola pemerintahan modern. Dikenal luas sebagai salah satu pusat kerajinan pandai besi yang melegenda di Wonosobo, desa ini tidak hanya menggantungkan perekonomiannya pada sektor agraris yang subur, tetapi juga pada keterampilan tangan para empu yang terus dipertahankan dari generasi ke generasi. Keberhasilannya dalam menjaga denyut ekonomi kreatif berbasis tradisi ini ditopang oleh prestasi dalam bidang pemerintahan, menjadikannya sebagai model desa yang berdaya saing.Terletak di jalur strategis yang menghubungkan Wonosobo dengan kawasan sekitarnya, Desa Purwojati menjadi saksi bisu dinamika sosial dan ekonomi yang terus berkembang. Wilayahnya yang subur menjadi fondasi bagi kehidupan masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, sementara gemerincing suara tempaan besi dari Dusun Dalangan menjadi penanda identitas budaya yang kuat dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang signifikan. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Desa Purwojati, dari kondisi geografis, demografi, hingga potensi ekonomi dan prestasi yang telah diraih.

Geografi dan Wilayah Administrasi

Secara administratif, Desa Purwojati tercatat dengan Kode Kementerian Dalam Negeri 33.07.08.2010, sebagai salah satu dari 19 desa dan 2 kelurahan di wilayah Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Desa ini berada pada ketinggian rata-rata sekitar 900 meter di atas permukaan laut, menjadikannya kawasan dataran tinggi dengan suhu udara yang sejuk dan sangat mendukung untuk kegiatan pertanian. Lokasinya yang berada di lereng Gunung Sindoro memberikan keuntungan berupa tanah vulkanik yang subur.Luas wilayah Desa Purwojati yaitu sekitar 166 hektare atau 1,66 kilometer persegi. Dari total luas tersebut, sebagian besar merupakan lahan produktif yang dimanfaatkan untuk pertanian. Wilayah ini terbagi menjadi dua peruntukan utama, yakni tanah sawah seluas kurang lebih 111,25 hektare dan tanah kering atau bukan sawah seluas 54,75 hektare yang umumnya digunakan untuk pemukiman penduduk, pekarangan dan tegalan.Desa Purwojati memiliki batas-batas wilayah yang jelas dengan desa-desa tetangganya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Pagerejo. Di sisi timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Sumberdalem. Sementara itu, baik di sebelah selatan maupun sebelah barat, Desa Purwojati berbatasan dengan wilayah Desa Karangluhur. Lokasi yang dikelilingi oleh desa-desa agraris lainnya ini menciptakan sebuah ekosistem sosial dan ekonomi yang saling terhubung di Kecamatan Kertek.

Demografi dan Dinamika Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan tahun 2015, jumlah penduduk Desa Purwojati tercatat sebanyak 4.199 jiwa. Meskipun data ini belum merupakan data terbaru, angka tersebut memberikan gambaran mengenai skala populasi di desa ini. Dengan luas wilayah 1,66 kilometer persegi, kepadatan penduduk Desa Purwojati pada saat itu mencapai sekitar 2.529 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan pemukiman yang relatif padat dan interaksi sosial yang intensif di antara warganya.Struktur penduduk di Desa Purwojati, sebagaimana desa-desa lain di Kabupaten Wonosobo, didominasi oleh masyarakat dengan latar belakang budaya Jawa yang kental. Norma dan nilai-nilai kebersamaan seperti gotong royong masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Dinamika sosial di desa ini berjalan harmonis, ditopang oleh kegiatan keagamaan dan budaya yang rutin diselenggarakan, memperkuat ikatan antarwarga.Sebagian besar penduduknya berada pada usia produktif, yang menjadi modal utama dalam menggerakkan roda perekonomian desa, baik di sektor pertanian, industri kerajinan, maupun perdagangan. Komposisi masyarakat yang dinamis ini juga menjadi fondasi bagi pengembangan sumber daya manusia di masa depan, seiring dengan meningkatnya akses terhadap pendidikan dan informasi.

Perekonomian Lokal Berbasis Tradisi dan Agraris

Perekonomian Desa Purwojati ditopang oleh dua pilar utama: sektor agraris dan industri kerajinan tradisional pandai besi. Sektor pertanian menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk, memanfaatkan kesuburan tanah untuk menanam berbagai komoditas sayur-mayur dan palawija yang menjadi andalan Kecamatan Kertek sebagai salah satu lumbung pangan di Wonosobo. Hasil bumi dari desa ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dipasarkan ke berbagai daerah di sekitarnya.Namun yang menjadi keunggulan dan identitas ekonomi Desa Purwojati ialah keberadaan sentra kerajinan pandai besi. Aktivitas ini terpusat di Dusun Dalangan, tempat para empu atau pengrajin besi secara turun-temurun memproduksi berbagai macam alat pertanian dan perkakas rumah tangga. Produk unggulan dari pandai besi Dalangan, seperti sabit, cangkul, dan pisau, dikenal memiliki kualitas yang sangat baik karena dibuat dengan teknik tempa tradisional yang telah teruji selama puluhan tahun. Keterampilan ini merupakan warisan budaya yang dijaga kelestariannya dan menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi masyarakat dusun tersebut.Produk kerajinan besi dari Purwojati telah memiliki jangkauan pasar yang luas, tidak hanya di pasar-pasar lokal Wonosobo, tetapi juga merambah hingga ke luar daerah, bahkan luar pulau Jawa. Keberlangsungan industri ini menunjukkan kemampuan masyarakat Desa Purwojati dalam mempertahankan kearifan lokal sekaligus mengadaptasikannya menjadi sebuah kegiatan ekonomi yang berdaya tahan dan kompetitif.

Tata Kelola Pemerintahan dan Prestasi Desa

Keunggulan Desa Purwojati tidak hanya terletak pada potensi ekonomi dan budayanya, tetapi juga pada aspek tata kelola pemerintahannya. Kinerja positif dari pemerintah desa dalam menjalankan administrasi dan program pembangunan mendapatkan pengakuan dari pemerintah kabupaten. Desa Purwojati tercatat sebagai salah satu dari 45 desa terbaik dalam pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Wonosobo.Prestasi ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Desa Purwojati berhasil menjalankan fungsinya secara efektif, transparan, dan akuntabel. Keberhasilan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan pembangunan yang partisipatif, pengelolaan anggaran desa yang baik, hingga pelayanan publik yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pengakuan ini menjadi bukti nyata komitmen aparat desa dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) di tingkat desa.Capaian tersebut tentu memberikan dampak positif bagi kemajuan desa secara keseluruhan. Dengan tata kelola yang baik, program-program pembangunan dapat berjalan lebih lancar dan tepat sasaran, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa meningkat, serta membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan program dari pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Ini menjadi fondasi yang kokoh bagi Desa Purwojati untuk terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Potensi Pariwisata Edukasi dan Budaya

Selain kekuatan di bidang ekonomi dan pemerintahan, Desa Purwojati menyimpan potensi besar dalam pengembangan sektor pariwisata, khususnya wisata edukasi dan budaya. Keberadaan sentra pandai besi di Dusun Dalangan merupakan aset utama yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata yang unik. Pengunjung tidak hanya dapat membeli produk berkualitas, tetapi juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan alat-alat dari besi, mulai dari pembakaran, penempaan, hingga proses penyelesaian akhir.Pengembangan konsep wisata edukasi pandai besi ini berpotensi menarik minat wisatawan, pelajar, maupun peneliti yang tertarik dengan kerajinan tradisional. Melalui paket wisata ini, pengunjung dapat belajar mengenai sejarah, teknik, dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap tempaan besi. Interaksi langsung dengan para pengrajin akan memberikan pengalaman otentik yang tidak terlupakan, sekaligus membantu meningkatkan pendapatan para pengrajin dan masyarakat sekitar.Lokasi Desa Purwojati yang berada di Kecamatan Kertek juga memberikan keuntungan strategis. Desa ini berdekatan dengan beberapa destinasi wisata alam populer di Wonosobo, seperti Agrowisata Kebun Teh Bedakah dan Telaga Bedakah. Dengan demikian, Purwojati dapat diposisikan sebagai destinasi pelengkap yang menawarkan pengalaman budaya, memperkaya pilihan itinerary wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kertek dan sekitarnya. Sinergi antara wisata alam dan wisata budaya ini dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih beragam dan berkelanjutan.

Penutup

Desa Purwojati, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, membuktikan dirinya sebagai sebuah wilayah yang kaya akan potensi dan prestasi. Dengan pilar ekonomi yang bertumpu pada sektor agraris yang subur dan industri pandai besi yang melegenda, desa ini mampu menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakatnya. Warisan budaya yang terus hidup melalui keterampilan para empu besi tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga identitas yang membanggakan.Diperkuat oleh pengakuan sebagai salah satu desa dengan tata kelola pemerintahan terbaik, Purwojati memiliki landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan. Perpaduan antara tradisi yang terawat, sumber daya alam yang melimpah, dan pemerintahan yang kompeten menjadikan Desa Purwojati sebagai contoh nyata dari desa yang berdaya, mandiri, dan siap untuk terus melangkah maju menuju pembangunan yang berkelanjutan.